Dan Rinai Hujan membawa angin..
Aku tak mau ke beranda
karena aku tengah menghitung tiap titik yang jatuh
menadahkan tangan
mencari rahmat yang meluncur di tiap bulirnya
lalu aku dengan bebas merapal doa
Petir, aku tetap tak mau menepi
petir seperti jawaban doa..
dengar tiap kuselesai satu doa.. ada petir berbunyi
mangaminkan..
Hujan yang berbeda,
karena hujan pertama adalah pengahapus dosa
hujan sebelumnya adalah mimpi dusta dusta
aku masih tak mau masuk..
dimana ya.. dimana keberkahan di tiap tetes nya??
biar satu satu kutangkapi
biar dua dua ku rasai ..
lalu ku bawa masuk semua ke beranda
kubagi bagi dalam kantung jiwa..
kutambah dengan bunga bunga
lalu kukembalikan dalam bentuk syukur
Hujan.. mana lagi rinai mu..
aku belum selesai..
baru selaksa harap..
aku masih punya berjuta
blogwalking... nice blog...
BalasHapusBlogwalk ..
BalasHapusJadi pgn menangkap rahmat2 itu juga :)
nice poem :)